Di Dusun Penusupan Desa Penolih Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, sebagian besar masyarakatnya berwirausaha menjadi perajin sapu lantai dengan bahan baku sabut Kelapa.

Dituturkan oleh Kepala Desa Penolih, Sosro Purnomo, “Ada sekitar 260 rumah di Dusun Penusupan dan hanya 10%nya saja yang tidak menjadi perajin sapu sabut Kelapa”.
Sementara itu, salah satu warga Dusun Penusupan yang beralamat di Rt. 01,RW. 10, Karsidi mengaku sudah 10 tahun menjadi perajin sapu sabut Kelapa.

“Di Desa Penolih dari dulu memang banyak pohon Kelapa. Dulu, awalnya kami  mengolah limbah sabut kelapa menjadi tali.  Kemudian saya dan warga desa lainnya mulai mengembangkan kreatifitas dengan mengolah sabut kelapa yang sudah kering menjadi sapu lantai”, kata Karsidi.
Selain menjadi perajin sapu dibantu oleh istri dan 3 orang karyawan, Karsidi juga menjadi pengepul sapu sabut Kelapa.

Dalam satu Minggu, Karsidi mengaku mampu menjual sapu sebanyak seribu hingga duaribu batang ke Ajibarang, Bumiayu, Banjarnegara, Brebes dan tentu saja untuk pasar lokal Purbalingga.

Untuk membuat satu buah sapu, dibutuhkan satu hingga dua butir kulit buah  kelapa tua yang diambil   sabutnya.  Bahan Baku, Selain didapat dari penduduk setempat juga dipasok dari Kecamatan lain seperti Kejobong, Pengadegan dan Bobotsari.
Harga sapu sabut kelaa terbilang sangat murah mulai dari 3ribu rupiah hingga 6ribu rupiah tergantung model.  Untuk informasi dan pemesanan  bisa menghubungi Nomor HP 085642601055.

Sumber : http://www.bralink.id/desa-penolih-olah-limbah-sabut-kelapa-jadi-berkah-melimpah/